Aku mau ngeshare tulisan yang pernah dibuat pada 13 Oktober 2018. Makna tulisannya sampai sekarang masih ada, masib seperti itu. Iyaa, tentang dua aku di dalam satu diri yang sering berdebat. Tentang aku... yaa akuuu.
Saat deadline tugas seperti ini aku semakin bingung. semakin aku bingung, semakin lama waktu yg ku butuhkan untuk bermain mengulur waktu. hingga akhirnya aku memilih keputusan dalam waktu yang sempit Dan semua harus ku kerjakan dengan cepat, pada akhirnya banyak yang menjadi korban termasuk uang, waktu, fashion, kerjaan. Aku~semakin bingung seorang aku memilih apa yang ingin dikerjakan, semakin aku meleha-leha mengerjakannya, membiarkan semua tanpa satupun ku cicil. However- ini kebiasaan buruk!! Aku tau, hal itu membuatku tidak akan maksimal dalam melakukan apapun. Tapi otakku mengatakan itu mudah, itu gampang, sudah tenang aja, tidur aja dulu sebentar, setidaknya kau ceklah dulu medsos, bls wa temenmu, baca grup lah sombong kali memang. And the last ini menulis- kegiatan yang sekonyong" sebagai pelampiansan belaka. Tohh waktu biasa aku lebih memilih tidur.. hemm.
Aku versi A~sudah hampir 22 tahun aku bersamamu tapi "aku dan aku" tidak bisa berdamai denganmu. Ku coba berulang kali, berulangkali juga pertahananku runtuh. tanpa ampun. Aku punya keinginan tinggi tapi aku juga kampungan. Mau enaknya saja tapi tidak ingin kerja keras. Saat Aku memaksa Aku sampai aku menjeriti Aku baru Aku bergerak. Siapa? mama ayah gak perpengaruh dengan satu sifat bebal aku ini. Tapi saat aku menyuruh aku untuk memikirkan mereka baru aku bingung. Kawan mmm, senior aii, itu juga tidak berpengaruh bagiku. Aku sosok yg egois. tapi aku juga sosok yang tidak tegas. suka melihai demi keuntungan diri sendiri, sekedar gak mau capek. Padahal aku juga pekerja keras yg mau capek demi aku. Aku yang egois itu, selalu sok tau sehingga sombong itu terlihat. Padahal sejujurnya sosok aku itu friendly sekali, bahkan apapun akan diperjuangkan demi sahabat keluarga. Siapa yang bisa membantu aku. Itu ya aku.
Aku dan aku itu 2 sisi yang berbeda didalam satu diri. apakah setiap orang memiliki aku 2 pribadi. Tapi aku bukan orang yg punya kepribadian ganda radarnya gak sampe situ sepertinya. Tapi aku dan aku itu memiliki beda pendapat dan terkadar radarnya tergantung si negatif atau si positif yang menilai. kalau si aku negatif yang menilai yah aku seharian itu bakal negatif dan terpaksa si positif harus mengalah. Begitu juga timbal balik aku si positif. Si negatif tetap ngalah kok. Cuma untuk tahu siapa pemenangnya mereka harus memiliki kelogisan secara spontan. maka siapa yang berfikir cepat maka itulah yang menang. Kadang aku iri melihat orang lain yang bekerja atas dasar dirinya sendiri tanpa ada gangguan aku dan aku yang sangat risih, sangat mengganggu, keduanya selalu bertentangan. atau ini yang dinamakan moody?